Dr. drg Nia Ayu Ismaniati, MDSc., SpOrt. (K)

About Me
Nia.ayu's picture

Dr. drg. Nia Ayu Ismaniati Noerhadi, MDSc., SpOrt. (K). adalah staf pengajar Departemen Ortodonti Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia sejak tahun 1988.  Pada tahun 1997-1999 Dr.Nia melanjutkan studi mengambil program Master di bidang Ortodonti pada University of Melbourne, Australia dengan beasiswa dari AUSAID, dan dilanjutkan dengan mengikuti program adaptasi pada tahun 2000-2001, sehingga diakui sebagai Spesialis Ortodonti. Sejak kembali dari Australia, Dr.Nia mengajar mata kuliah Myofunctional Therapy dan Orthognathic Surgery pada Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Ortodonti FKGUI. Untuk tingkat S1, Dr.Nia mengajar pada mata kuliah Perawatan Ortodonti pada Gigi Bercampur, dan Biomekanika. Setelah FKGUI memberlakukan program PBL (Problem Based Learning), Dr.Nia selalu terlibat menjadi narasumber pada berbagai program ilmu kedokteran gigi dasar, sampai sekarang. Pada program S3, Dr.Nia saat ini masih menjadi salah satu penguji Calon Doktor di FKGUI. Sebagai seorang pengajar, tentunya kegiatan menulis, membimbing karya ilmiah  mahasiswa menjadi kegiatan rutin, dan giat mempublikasikan makalah/artikel baik secara mandiri maupun kelompok atau mempresentasikan pada berbagai jurnal/seminar. Selain itu Dr.Nia juga acapkali diminta berbagi ilmu pada berbagai acara ilmiah baik pada forum ortodontis, maupun forum-forum dokter gigi umum PDGI. Untuk terus mengasah ilmunya dan mengikuti perkembangan Iptek, Dr.Nia secara rutin mengikuti kursus-kursus dan seminar baik di dalam dan luar negeri. Ilmunya diaplikasikan pada masyarakat dengan berpraktek sebagai ortodontis pada klinik pribadi Smile Dental Care Centre sejak tahun 1998 di area Kebayoran Baru.

Sejak tahun 2017, Dr. Nia mendapatkan amanah dari Pimpinan UI menjadi Direktur Pengelolaan dan Pengembangan Unit-Unit Usaha (DPPU). Bersama tim di DPPU, Dr.Nia berhasil merestrukturisasi 140 Lembaga/Pusat Kajian di UI dengan omzet pada tahun 2016 sebesar Rp. 284,2 Miliar yang berdasarkan temuan dari Satuan Pengawas Internal (SPI), dianggap tidak efisien dan perlu perampingan. Dalam waktu kurang dari 2(dua) tahun, Dr. Nia bersama tim DPPU berhasil mengalih-bentuk/me-restruturisasi Lembaga/Pusat-pusat Kajian yang tersebar di seluruh Fakultas di UI menjadi hanya tinggal 50 Unit saja, menjadi Unit Kerja Khusus Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (UKK PPM) ,dengan omzet yang meningkat di tahun 2020 sebesar Rp. 489,73 Miliar, serta membukukan laba bersih Rp. 80 Miliar. Di saat semua usaha mengalami kesulitan menghadapi pandemi, berkat strategi dan kerjasama yang erat antar UKK untuk berkolaborasi, dan dukungan penuh dari Pimpinan UI, beberapa UKK di UI bahkan memiliki kinerja yang meningkat, dan mampu berkontribusi secara bermakna kepada UI.

Selain itu, DPPU juga mengampu Unit Kerja Khusus Usaha Komersial (UKK UK), yang terdiri dari 2 Perseroan Terbatas (PT. Daya Makara UI dan PT. Makara Mas).  Agar tata kelola lebih mudah dan terkontrol, Dr.Nia dan tim berhasil membentuk Perusahaan Induk (Holding) milik UI, PT. Usaha Indonesia Corpora (UI Corpora) pada bulan Agustus 2019, setelah melalui proses panjang dan berliku, termasuk mendapatkan persetujuan MWA. Untuk selanjutnya semua PT yang ada di UI akan dipindahkan menjadi anak usaha Perusahaan Induk ini. Pada bulan Juni 2021 PT. Makara Mas yang bergerak di bidang IT dan payment gateway, menjadi anak perusahaan PT. UI Corpora. Selanjutnya PT. Daya Makara UI akan melalui prosedur yang sama, setelah kewajiban hutang pajak di tahun-tahun sebelumnya diselesaikan. Ditargetkan pada akhir 2021  perpindahan PT. Daya Makara UI menjadi anak perusahaan PT. UI Corpora dapat terwujud. Sebagai Perusahaan Induk, PT. UI Corpora diharapkan dapat mengakomodasi berbagai kegiatan bisnis baik di UI maupun di Fakultas, termasuk komersialisasi riset, kerjasama bisnis dengan pihak mitra/industri, dan siap mengantarkan UI menjadi Enterpreneurial University.

Dr. Nia dan tim DPPU juga telah melakukan penyehatan Wisma Makara (WM), fasilitas penginapan dan ruang pertemuan yang dimiliki oleh UI. WM mengalami banyak kerugian karena dikelola secara kurang profesional. Sepanjang tahun 2017 – 2019 dilakukan beberapa kali pergantian pimpinan dan perbaikan fisik serta renovasi kamar-kamar. Pada April 2019, UI merekrut General Manager dari kalangan profesional yang pernah memimpin Grand Hyatt Hotel, yang dicari secara terbuka melalui laman Jobstreet. Pada bulan Desember 2019, Wisma Makara beralih bentuk menjadi Makara Hospitality Management, sebagai UKKPPM. Sejak bulan November 2020 WM menjadi tempat Isolasi Mandiri COVID-19, bekerja sama dengan BNPB, sehingga sampai triwulan ke 2 tahun 2021 WM berhasil membukukan pendapatan sekitar Rp. 18 Miliar, dimana waktu yang sama pada tahun 2020 Rp. 1,2 Miliar dan tahun 2019 Rp. 1,4 Miliar.

Selama di DPPU, Dr. Nia beberapa kali berkesempatan melakukan perjalanan dinas Studi Banding yang bermanfaat ke berbagai Universitas terkemuka di luar negeri,  antara lain pada tahun 2017, berkesempatan untuk belajar tentang kerjasama alumni dan melisensikan merchandise universitas di Oxford University, Inggris. Pada tahun 2018, studi banding ke berbagai universitas terkemuka di Turki dan mempelajari pengelolaan program akselerator startup di K Works berafiliasi pada Univeristy of Altinbas, Istanbul. Selanjutnya pada tahun 2019, menghadiri kegiatan Massachusetts Life Sciences (MALSI) Innovation Day di Massachusetts, Boston, USA untuk mempelajari proses hilirisasi dan komersialisasi riset di MIT, serta pengelolaan Technologi Transfer Office bekerja sama dengan industri.

Sebelum di DPPU, pada tahun 2015 – 2017 Dr.Nia ditugaskan menjadi Kepala Sub Direktorat Hubungan Alumni pada Direktorat Pengembangan Karir dan Hubungan Alumni (DPKHA). Pada tahun 2015 Dr.Nia menjadi motor penggerak pembentukan Program Dana Abadi UI serta melahirkan program aplikasi mobile “Sahabat Makara” yang dirancang untuk memudahkan para alumni UI dan masyarakat umum berdonasi untuk dana abadi UI. Pada tahun 2016, Dr.Nia juga menggerakkan terbentuknya Reksadana Dana Abadi UI melalui Beauty Contest yang diikuti oleh sekitar 10 lembaga pengelola keuangan terkemuka, yang dimenangkan oleh BNI, dan bernama: BNI Aset Management Makara Investasi. Pada launching dihadiri oleh beberapa menteri dan tokoh penting lainnya, antara lain Bambang Brojonegoro, Sofyan Djalil, Muliaman Hadad, Mari Elka Pangestu. Saat ini Nilai Aktiva Bersih (NAB)nya naik sekitar 20%.

Dr. Nia menikah dengan Dr. Ir. Darwin Cyril Noerhadi, MBA, seorang investor terkemuka di Indonesia, yang sejak awal tahun 2021 dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai anggota Badan Pengawas Indonesia Investment Authority (INA) yang mengelola dana RI sebesar Rp. 75 triliun. Beliau pernah menjadi Direktur Utama Bursa Efek Jakarta pada tahun 1993-1997. Mereka memiliki 3 anak: Aristya Mahendra Noerhadi, saat ini bekerja sebagai Assistant Vice President Citibank Indonesia; Carin Andyline Noerhadi, saat ini bekerja sebagai Junior Consultant di GIZ (Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit) Bonn, Jerman; Sarita Anjani Noerhadi, saat ini bekerja sebagai Asisten Brand Manager, PT. Unilever Indonesia. Ketiga anak mereka sudah menikah dan mandiri, serta memiliki satu cucu dari anak sulung.

Comments